Tuesday

Be A Wife On A Day

O M G!!!!
I love my Lord ‘cause He always knows what I have to give, and what I have to get.

Like today. Hey, btw, it’s Thursday and I got a beautiful evening againnn ;)
See how can I love Him, eh.
Yeah. I called what I got today as “Be a Wife on a Day”.

After Mr. Bell of my school was RIIIIINGING so looooouuudlyyy, Asti (how could this name be so famous here, hey?!) and me began to collect more and more sheets of money from our friend’s richey hands…
Yes! Moneys in hand, then we went to the MARKET.
Aha. Traditional market.
Confidently, we bought some pineapples, cucumbers, and rose-apples. Like a wisey momma, we bargained them and successfully made the rest of the money in our grip. Great! We rode this yellow meow to Asti’s and two cheesy girls was waiting for us there. The moment became more exciting when one, two… four girls increased it with some noise of crowd. Woo-hoofff!!! Let’s play the game… This kitchen must be rockin'!
PS: kebetulan rumah Asti sedang bebas ortu, jadi… sekarang… kamilah ortunya. HUAHAHAHA *angel smirk*

#1 made some creepy noodle by us!!!
Let’s opened our party with KYAAAAA!!!

#2 made the drrrinkkk of a hell
It was a veryyy super hot day, so the maker would be hot too ;)

#3 had a lunch together!!!
Lucunya, di sini satu jatah harus cukup buat berdua. Dan saya kebagian jatah sama Yonez. Beginilah percakapan yang berlangsung saat itu:
Y : “Pod, you with me!”
V : “Okay, Hon. Let’s eat this out together fover happily ever after.”
Y : “Hey shut up take a half of yours here. Hurry!”
V : “Oh, Honey. You’re so cool, how can—“
PLAKKK!
Y : “I’m not your Honey. I am Butter!”

NO. Not like that.
Ew. The truly dialogue was:
(I divided my noodle in two with Yonez. Then she protest me like these:)
Y : “Kok malih akehan kowe, Pod?”
V : “Yo no. Aku kan luih sibuk ko kowe, dadi kalori sing ta butuhne luih akeh. Paham?”
Y : “Haaarrhh kene-kene!”
V : “Ok”
(Dia pun merenggut separuh isi piringku... Hiks... Mama...)
Y : “Nah. Ngene lho...”
V : “… Lhoh. Kok…”
Y : *kedip kedip*
V : “… Akehan kowe, Nez?”
Y : “Ya dong, kan aku lebih sibuk dari pada kamyu gitu, jadi kalori yang akyu butuhin kan lebih banyak... Ngerti?”

BUKAN. Gak segitunya sih. Krik krik. Sudahlah saya hanya melantur, sodara-sodara.
*hening*
Masalahnya adalah, saya lupa bagaimana percakapan yang terjadi saat itu, jadi... mari kita melanjutkan ceritanya. Sebenernya karena sang penulis ini terlalu fokus pada cerita romantisnya bersama Yonez, dia sampai tidak menyadari bahwa waktu itu, sehabis makan siang bareng, banyak yang pada kudu pulang duluan. Dan yang tersisa adalah... Yep. Asti dong pastinya (si Mpu-nya rumah), Dono, dan si Gadis Pemetik Bunga asal Pink City, dan sya sendiri. Wuoheyy keren banget bung namanya: Pink City. Ya, alias (n)Jambon. Hemm. Dari sini, kami beremoat melanjutkan perjalanan menuju kekacauan yang paling racau. Oleh karena itu, diplanningkan bahwa saat itu,
#4 adalah acara utama hari ini, yaituuu: Prepared salad of this sooort!!!
Yea. Dono and Asti peeled the cucumbers, I washed the fruits, and Nia...

#5 prepared the ice cucumber
She grated the cucumbers and put it into the big mug. While ati and Dono sliced the fruits, I helped Nia to stir a glass of sugar and hot water. Then Nia added a lime’s taste and I added the more taste with nutrisari. Okay, the last, poured the cold water into the mud. The next wasss…

#6 made the salad
Ooh no. Sampe di sini, sepertinya saya harus mengakui suatu hal yang pentingnya tak terperi:
Saya gak doyan pedas. Sama sekali *blush on*
Ampuuunnn… Gimana nih. Gimana dong, jadinya saya gak bisa buat sambel. Oh Tuhan ampunilah dakuuu… Jadi, saya cuma nangkring di situ deh ngalihat mereka doing tanpa ekspresi. Asti bikin sambel gak pedenya (oh I love Asti huek hak cuih) sementara Nia dan Dono bikin yang ekstra hot. Gile, lam bener tuh nguleknya, sampe kesel sendiri tahu gak nangkring gini aja. Nah… Tidak terasa, tuan-tuan dan nyonya-nyonya… acara yang telah berabad-abad kami bina ini… sudah memasuki fase puncak yaitu… marilah kita bersama-sama mengucapkan:

#7 ITADAKIMASUUU!!!
Hiks… Terharu… *nangis sambel rujak*
Dan makanlah kami serakusnya.


***


Menginjak acara pamungkas pada sore hari ini, adalah...

#8 Isah-isah *wek wek wek weeekkk*
Begitulah saya benar-benar merasa masuk dalam siaran langsung acara “Be A Wife On A Day”.
Karena perlu diketahui... yang paling banyak cuci piring adalah... Hiks saya, sodara-sodara... (*selain dari pada sang tuan rumah sendiri tentunya)
Yak. Tak terasa telah satu dasawarsa kita bersama, waktunya saya, Vivid untuk undur diri.
Mewakili seluruh redaksi yang bertugas,
Salam Ibu Rumah Tangga.

PS: ... ada rahasia indah dibalik “SMS”...
*rock on*

No comments:

Post a Comment