Friday

sebuah rahasia

Beranjak dan berjalan ke depan
basuh air mata dan cerita, saatnya melupakan...

Dan lihatlah ku di sini terus berlari. Biarlah sejenak kusiksa diriku sendiri dan ijinkan air mataku melebur di antara seluruh peluh ini. Tidak. Aku tahu kau tak akan ada di sini memandangku. Aku mengerti... Kini biarkan aku terus berlari...

jam berhenti di dua belas
kuhabiskan gelas demi gelas
membuat pahit sisa yang manis
sampai akhirnya ku lupa

Kuharap aku bisa merasakan indahnya terpuruk. Terperosok di antara lumpur-lumpur itu. Licin, tapi mengapa aku tak terjatuh juga!

dan kau percaya
tak ada yang lebih baik dari ini
apanya yang bahagia?
dan kutertawa
tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

 
Dan kuterbahak. Ya, kau telah pergi. Tak pernah menoleh lagi. Kau tahu? Saat itu kuterus menatapmu dengan seluruh sisa kekuatan yang masih kumiliki, melangkah menjauh hadirkan jarak antara kita. Ya.. kau tahu? aku tak pernah berhenti memandangmu. Ha-ha ya, tak akan.

lupakan saja
dan jangan pernah kau kembali disini
keringkan semua luka
pergilah saja
berlarilah karena kau akan kulupakan...


Karena.. Karena aku tak bisa. Aku pernah bisa melakukannya. Aku tidak pernah bisa untuk tidak memandangmu. Tak pernah berhasil kualihakan pandanganku darimu. Dan terus kumenatapmu.. Meski akhirnya kau tak terlihat lagi.

berhenti dan ingatlah sejenak
coba tetap berdiri tegak dan membakar semua kenangmu

Tak apa. Kudongakkan kepalaku menatap langit. Cerah. Cerah sekali.. Tapi.. Ada yang berbeda. Di sana.. Awan-awan hitam itu.. Adakah yang melihat..? Mereka tetap ada. Berjejal di cerahnya langit pagi ini. Menerobos awan-awan putih itu, menodainya, dan luruh bersama angin.

berhenti menangis dan
ini yang terbaik dan
teruslah melangkah dan
saat dunia berpaling darimu

tengoklah ke arah lain... 

Pandanganku jatuh membentur tanah. Aku tak sanggup lagi. Sejenak kupejamkan mata ini. Selulas tersenyum menggantung di sana, kepalaku masih tertunduk. Aku sudah tak mampu lagi. Biarlah kusiksa diriku sendiri. Biarkan aku merasa hidup. Ijinkan aku melupakanmu walau hanya untuk sejenak...

dan kau percaya
tak ada yang lebih baik dari ini
apanya yang bahagia?
dan kutertawa
tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia


Lihatlah, kini aku berlari.. Walau kutahu kau takkan pernah bisa melihatku. Adakah yang mendengar? Tertatih aku menjerit dalam penatnya jiwa akan bayanganmu.

lupakan saja
dan jangan pernah kau kembali disini
keringkan semua luka
pergilah saja
berlarilah karena kau akan ku lupakan


Ku masih terus berlari... Tak apa.. Biarlah kusiksa diriku sendiri. Hanya hari ini. Ijinkan aku merasakannya.

kalau bisa ku ulangi cerita
ku tak akan berada di tempat pertama kita berjumpa
tak akan ada kudisini dan mencari kau disana menunggu untuk ditemukan

untuk ditemukan ... 

Kau, terbanglah... bersamanya, menembus awan... menghilanglah bersama angin...

dan kau percaya
tak ada yang lebih baik dari ini
apanya yang bahagia?
dan kutertawa
tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia
lupakan saja
dan jangan pernah kau kembali disini
keringkan semua luka
pergilah saja
berlarilah karena kau akan ku lupakan ...


Kau, awan hitam di langit cerahku. Maafkan aku.

berhenti menangis dan
ini yang terbaik dan
teruslah melangkah dan
saat dunia berpaling darimu...


Berlarilah karena kau akan kulupakan.






"Maafkan aku."

No comments:

Post a Comment