Monday

fake birthday

ALL IS WET!!!

No. I am the only WET.

Gilaluye. Awas kalian.
Astaga Tebo, kau hutang pada adikmu yang satu ini ya.
MENTANG2 IBU SAMA.......... HAHH akhirnya harus saya yang jadi korban.
Ahh siaaaaaaaaaaal!!! Harus main petak umpet sama Mas Bambie lagi.
Gimana ceritanya tadi tu plastik berair bisa numplek ke tubuh saya? HA?
(begini ceritanya;

Segalanya udah siap—tinggal peluncuran serangan pada target sasaran. Yak.
Dia di sana.
Sesepuh saya itu masih berada dalam area sekolah.
Eteteiii tapi dirasa2 ko.. kejauhan ya.
Gawat.
Sekarang kami jadi males buat lari ke sana kecuali...
DIMAS!! BRUGG!!
Ini kok malah ada adegan kepleset GIMANA....

Gak lucu bung. Sama sekali gak lucu *geleng2*

Tiba2 suasana berubah mencekam.
Di kiri saya melihat Donio Ogiva sedang tersenyum licik bersiaga ‘menarget’ saya.
Itu juga yang saya lakukan.

Kami menjadi saling menarget-serang satu sama lain.
Plastik berair siap di genggaman masing2, daan…

“HE AYO PIPOD E SING DIANTEM!” Mega menyeruak dari barat.
Nisa di timur kami.

Sial.
Jangan bercanda.
Teman, jangan bercanda.

Aku n Ogip sudah bersalaman menyatakan tanda damai—TAPI………..

“..ji, ro, LU!”

PYARRR! SPLASSSSSSSSHHHHHHHHH!!!!!!!!!

Shift.

Rokku. Jadi biru metalik.
Dingin.
Sepersekian detik kemudian..
Dari kanan Nisa datang.

BRAGG PYAASHH!!

Ogiv, PYASSSHHHH.

Mimpi apa saya semalam.
Langsung melarikan diri ke : KA EM.
Mengacuhkan segala pertanyaan dan pernyataan salah paham dari kiri-kanan TAPI mendadak Niken n Putri maksa masuk.
Belum apa2, SPLASHH.


ROKKUUUUUUUU~~~

Oh My—

Ini apa coba.

Ternyata Mas Bambie marah2 di luar.

Astaga.
Double trouble.

Keluar2 langsung nyekek Mega yang tanpa bersalah nanya, “..leh Pod ki sing ta antem mau to? Kok akeh men Pod?”

Anak siapa sih lu.
AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHH.......... the end.)

Tanpa rasa bersalah.
Halo, besok Selasa ya, seragam biru putih.
Aaaahhhh......... masa bolos lagi?
Ga lucu. Ga lucu.
Ketawa aja.
Malah aku sing sempet dapet ucapan 'Selamat Ulang Tahun' masane.
Wah tambah parah tu yang ngucapin -____-'

Setelah bertele2 ngurus kesalah-lempar-tapi-sengajaan di situ akhirnya pulang sama Sukma ngambil lappy karna siang itu rencananya kita hoteposan sampe mampus, katanya si Suk juga mo curhat gitu. Sampe rumah ganti baju trus berangkat lagi.

E sampe sekolah masih banyak anak2 keleleran di emperan warungnya mbak Kem.

TERNYATA.
Setelah 15 menitan tanpa ganjelan ceriwis haha-hihi di sana, Sulis baru nyeplos kalo ada e-club.
DAN DARITADI.


Hooooooohhhhhhhh...
Gajadi hoteposan deh. Eh bukan gak jadi sih, Cuma kudu di-snooze aja.

Setelah dapet surprise galucu dan hujaman gosip ga bener dari konspirasi maut Icha-Ms Mem-Asti yang diikuti anak2, akhirnyaaaa...
Pulangnya, bek to planning awal, akhirnya hoteposan. Habis isi lambung di Mba Kem, akhirnya aku ngajak Sukma mengasingkan diri ke lantai 2 kantor guru.



OOOOHHH sudahlah. Itu 2 jam lalu. Saya baru saja mendongeng banyak, banyaaaaak sekali dengan Sukma.
Gak ada ide lagi buat bicara lewat tulisan.
Sukma yang dari tadi ngadep monitor selama hampir 2 jam, dan aku yang dengan pandangan kosong cerita (terlampau) panjang lebaaaaarrr, dan nonstop, jujur ajur2an, dan dengan pedenya dia menulis beberapa ucapan sing ta ceploskan begitu saja di sini dan di sini. Oh you're so lovely, Suk. Ya walaupun ada sebuah kalimat yang terlontar begitu aja dari mulutku dan kata Sukma bermakna banget, mau ditulis, tapi saking nrocosnya aku crita kami berdua malah lupa kalimat itu apa..)

Yap.
Ini bukan saya yang biasanya.
Postingan ini, postingan ini gak seperti tulisan saya yang sebelum2nya.

Berasa asing.



Sekarang, ayo pulang.

At last, thanks a lot ya, beban setahun ini bagai lepas begitu aja.
Walaupun mungkin koe gak merhatiin apa sing ta ucap, dan mungkin gak mengerti semuanya karna memang koe lagi nulis pas itu dan emang aku gak bermaksud untuk didengarkan--aku gur butuh teman bicara. Walau koe gak perlu berucap satu kata pun.

Gur diam di sana, dan tahan ta ceritain selama 2 jam nonstop itu udah berarti banget.
Thanks dear.

Thanks.

Padahal tadi kau yang mau curhat ancur2an ya. Dan aku yang hot spotan. Kok kebalik.. Haha.
Sampe milih dan nyusun kata jadi kalimat terus paragraf terus jadi postingan aja bagai main bekel. (aku ga pernah bisa main bekel)


Biarlah.
Hari ini, koe yang jadi diaryku.

***
"Aku gak pernah, Pod, ndelok we sestres iki sebelume.. :D"

Yeah I know it's not me (as usual), but, it's the true me.


..enough (:

No comments:

Post a Comment