Monday

ATMANESIA 2014 Report!



Finally! Punya waktu selo juga buat bikin entri ini. Entri yang sebenernya udah rada basi kali ya (hiks hiks hiks) karena pekan tersebut hampir dua minggu berlalu. Bahkan aku juga belum sempet ngurus instagram dan transfer foto-foto tongsis mania dan selfie master dari anak-anak. Plus, karena dilarang bawa dan mengoperasikan handphone, udah ga mikir lagi deh, pokoknya kalo kata si yanda mah mau tiap hari juga, you made my day!

 Tapi video di atas (setelah aku lihat barusan) ternyata gak terlalu menggambarkan kedetilan hari hari itu dan beberapa momen pun tidak terekam di dalamnya. Terus Malam Inagurasi juga gak masuk!!! Padahal karena itu aku mau pasang ini video di sini.

Day 1. Briefing (TM) Inisiasi
Dienter matthew kapan sih ga telat hahahahahahah canda met.. ampun. Telatnya gara-gara aku sih kalo yang ini. Orang aku pake blus batik. Disangka matthew kaos. Terus suruh ganti. Emang Pak RW batiknya kerahan. Jadi curhat. Nah sampe di sana, ratusan kepala terlihat memadati sebuah papan yang ternyata berisi 854 nama. Nama kami semua para maba FE Atma Jaya.

Buset itu bener-bener padet. Sedangkan papannya cuma satu bolak balik. Kami harus mencari nama kami tercantum di kelompok mana, 1 sampai dengan 30. Which is satu kelompok ada 28-30 nama. Bayangin aja akan betapa susahnya.

Hip! I found it.

<My Name> Akuntansi

Kelompok 19.

Masih dengan ke-tidak-niat-dan-tidak-antusias-an, ngelihat muka-muka anggota kelompok 19 yang lain, aku makin tak berdaya. Kemudian kami naik ke auditorium di lantai empat untuk mengikuti briefing. Di sana ketemu Ara dari Stece, dan, singkat cerita, aku masih underpressure dengan segala ketidakantusiasanku sendiri. Waktu mulai perkenalan dan private meeting sama Sembilanbelas, aku juga masih hampir tetap 'mati'.

Gak bisa. Jiwa manajemenku gak bisa mati. Aku beranjak buat ngelist daftar dan berusaha involve ke pembicaraan anak-anak jogja yang mau belanja. Yang ternyata juga dilakuin sama anak mungil putih bermata coklat dengan logat sunda yang lumayan kental bernama Hiesqi.
Gak tau ya, masih gemesnya kita mungkin (mungkin kita berdua punya sisi koleris) yang bikin kita tetep ngerecheck apa yang udah dilist dan direncanain sama tim belanja. Ini udah? Itu? Eh yang ini gini aja? Yang itu gimana kalo..? dan lain lain. Rasanya gak tenang aja kalo gak klik hehe

Dan checked semua.

Ternyata mereka kece juga.

Day 2. Recheck Kesiapan
Seperti yang sehari sebelumnya udah aku sama hiesqi koordinasiin, kami berkumpul kembali untuk membahas video dan business plan. Karena masih pada ribut ngumpulin berbagai bahan yang masih kurang, akhirnya hiesqi ngajakin aku, yanda, sama arpan naik ke kantin. Di sana kita ambil meja paling pojok, dan mulai berkenalan lebih lanjut.

Hiesqi. IE. Teteh geulis yang minggu lalu dinobatkan sebagai Queen dan menjadi idola senior ini berasal dari Kota Bandung (btw ini aku kualat banget sempet konfirm ke dia apakah dia tinggal di bandung atau kotanya hahaha). Dia sebenernya ngejar Psikologi UGM tapi belum lolos.
Mungil, matanya coklat, kacamatanya menuhin muka hahaha, ya, bisa dilihat kalo dia ini anak bandung.

Yanda. Akun. Cowok sawo matang asal Jakarta yang harusnya masuk ISI aja. Dia anak Jakarta yang senasib sama aku karena ditolak FEB UGM, dan masih ga ngerti bahasa jawa hahaha. Anaknya asik, kalo sama dia suka kebawa lo-guenya.

Arpan Samosir. Akun. Terserah mau manggil dia Arpan, Arpin, Samo, atau Mosir. Anaknya tinggi gede, kalo jalan sama Hiesqi lucu banget. Logatnya Sumatra banget. Asal Bengkulu, dan percaya gak percaya dulu badannya segede Dudley Dursley. Dia diet dan berhasil banget sampe banyak cewek yang nanya kiat ke dia. Jangan khawatir, pasti akan dia jelaskan dengan penuh kesungguhan. Dia pun pelarian dari UGM, sama kaya gue, eh gue, aku sama Yanda, ditolak FEB.

Kita ngakak seenaknya di pojok kantin. Keliatan kurang ajar karena meja masih kosong mlompong.
Tapi kenyang ketawa.

Day 3. Pra Inisiasi Day 1.
Ketua kelompok kami tidak hadir. Lalu Kak AB nyuruh kami angkat baru. Kemudian Kak Bobby aklamasi nama Hiesqi. Dan jadilah Hiesqi ketua fungsional kelompok kami, yang akhirmya beken di kalangan kakak kelas, hingga di akhir Inisiasi kemudian dilantik menjadi Ratu. Sesi demi sesi kami lewati, yang hampir capek aku cerita bahwa aku amazed banget sama kelompok ini. Tanpa ada komando, tanpa menunggu dan saling kompromi, bagai dijalankan semesta, kami masing-masing bergerak dan mulai bekerja dalam sinergi. Kami menyelesaikan dengan cepat dan tepat. Ada juga sesi video yang bikin cape plus nyatuin sembilan belas bangettt. Di saat kelompok lain belum mikirin konsep kami udah mulai syuting di sana sini. Meski akhirnya gak menang karena.... beberapa alasan :)

Day 4. Pra Inisiasi Day 2. Masih sama, kami menjadi kuli kuli musiman hahaha..
Day 5. Atmazing Race. Yang pernah aku ceritain itu loh.. sayangnya di video tidak ditayangkan sesi senam dimana Kunto mulai beraksi. Ajib abis! Di sini Hiesqi juga dipanggil ke depan karena dicalonkan untuk menjadi nominasi Ketua Angkatan.
Day 6. Atmanesia Day. Aku juga udah cerita kan kemarin hahaha berasa males banget ya ternyata udah lewat terus musti diulang ulang :p
Day 7. Pindahan Kos. Day 8-11. Academic Life.

Day 12. Academic Life-INAUGURATION NIGHT
Satu, aku bete karena mungkin di lapangan itu cuma aku seorang yang belum mandi dan dandan. Bahkan dikombinasiin dengan dresscode komisiku, Komisi 4  (yang akhirnya pun menjadi Komisi Terbaik) di mana kami sengaja pake kaos polo maroon yang kami gunakan saat Atmazing Race. Semua pada pake dress gitu, cakep cakep gitu, nah kami. Hahahaha

Buku tanda tangan yang menjadi syarat kami agar lulus sepenuhnya mulai diletakkan ke dalam karung untuk pemeriksaan. Stand-stand bazaar mulai didirikan dan ramai untuk dijajakan. Balon diterbangkan. Acara resmi dibuka. Lentera-lentara lepas meninggi di angkasa. Acara demi acara berlangsung. Aku paling suka waktu ada band kakak angkatan bawain Use Somebodynya Kings of Leon. Juga waktu Wisma (Ketua Angkatan Terpilih kami) tiba tiba tampil bawain Barisan Para Mantan (Terlatih Patah Hati). Begitu teruuuus.... Mulai dari band-band, tari tradisional, drama musikal, hingga sampailah pada saat kami, Komisi 4 untuk tampil. Konsep modern dance ynag diwakili 5 anak berjalan lancar.

Kemudian lagu berganti.

Kunto kembali beraksi.

Kami pasukan merah maroon menyerbu ke atas panggung. Seluruh gerakan berpadu dengan lampu sorot dan kemeriahan malam itu. Beberapa kakak panitia turut serta. Atmanesia dilanda gempa.

Panggung hampir jebol. Kunto masih terus beraksi.

Komisi 4 meniadakan kebetean ku.

Acara berlangsung sampai larut, dan kami masih ingat bahwa besok paginya kami masih harus bangun pagi-pagi benar untuk menjalani Inisiasi Universitas I bersama anak FTB.


Day 13. INISIASI UNIVERSITAS
Aku (lagi-lagi) hampir telat karena kehabisan bensin hahahahaha

Di inisiasi ini, kami gak lagi cape fisik. Yang paling harus kami perhatikan adalah kesiapan telinga dan mata. Karena dari pagi sampai sore, kami hanya akan mendengarkan. Untung aku sekelompok ma duo Theo dari JB (SMA Kolese John De Britto, isinya laki semua) yang buset bikin ngakak terus. Dan untung ketemu Fifi (yang aku ceritain dari Bosa) jadi bisa senasib merjuangin kantuk. Ketemu juga sama Alda dari Kosayu Malang! Hahaha gitu gitu deh...

OYA. PSM NYA ATMA TERNYATA EMANG KECE BANGET!!!!! Baru pertama ini aku denger paduan suara bagus lagi di Indonesia. Secara penampilan mungkin masih agak biasa, tapi buset suaranya buletnya volumenya kontrol pitchnya  keberpaduannya. K. E. C. E. P. A. R. A. H.


Sampe akhirnya Misa Penutupan. Awalnya yang Kristen Protestan suruh berdiri. Mereka dibawa ke Auditorium Kampus 3 (kampusku FE). Terus yang muslim ke Kampus 4 (Fisip) dan Hindu serta Budha di ruang kelas. Sekarang hanya kami yang tersisa. Satu auditorum Kampus 2 (Teknik) penuh anak-anak katolik yang mau ikut misa.

Mungkin lebay, karena ini baru pertama kalinya aku alami selama hampir 15 tahun masa studiku. Menjadi dominan. Merasa banyak 'teman'.



Terus besoknya aku seleksi interview buat Senat.

No comments:

Post a Comment